Mengenal Tentang Penyakit Maag (Gastritis)

ad+1





Maag atau radang lambung atau tukak lambung atau gastritis adalah gejala penyakit yang menyerang Lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan Lambung yang menyebabkan sakit dan perih pada Perut (Ilyas, Sadeli).

Radang lambung


Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di Indonesiakan menjadi maag yaitu sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering terjadi pada orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan selaput lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum).

Lambung dalam keadaan sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus yaitu produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung. Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri, maka penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu (Anonim, 2010).

Gastritis terjadi karena berbagai sebab, penyebab paling umum akibat peningkatan produksi asam lambung atau menurunya daya tahan dinding lambung terhadap pengaruh luar. Gastritis akut yang tidak diobati akan berkembang menjadi kronis.

Gastritis kronis yang disertai borok atau luka pada dinding lambung disebut tukak lambung. Secara garis besa r beberapa faktor pemicu timbulnya penyakit ini dikelompokkan dalam empat golongan, antara lain faktor makanan, obat -obatan dan zat kimia, faktor psikologi, serta infeksi bakteri (Uripi, 2004).

Tujuan utama dalam pengobatan gastritis adalah menghilangkan n yeri,menghilangkan inflamasi dan mencegah terjadinya ulkus lambung dan komplikasi. Berdasarkan patofisiologisnya terapi farmakologi gastritis ditujukan untuk menekan faktor agresif dan memperkuat faktor defensif.

Sampai saat ini pengobatan ditujukan untuk mengurangi asam lambung yakni dengan cara menetralkan asam lambung dan mengurangi sekresi asam lambung. Selain itu pengobatan gastritis juga dilakukan dengan memperkuat mekanisme defensive mukosa lambung dengan obat-obat sitoproteksi (Dipiro, 2008)

Telah banyak obat yang beredar yang bertujuan mengobati penyakit gastritis. Di samping itu kepada penderita tetap dianjurkan mengatur pola makannya dan menghindari faktor - faktor yang dapat memperparah penyakitnya. Penggunaan obat penghambat H2 (Ranitidin) bertujuan untuk mengurangi sekresi asam, antasid digunakan untuk menetralkan asam yang tersekresi dan sukralfat untuk melapisi daerah inflamasi atau ulserasi sehingga dapat mempercepat penyembuhan (Herman, 2004).

Penyakit ulkus peptikus (tukak) merupakan pembentukan ulkus pada saluran pencernaan bagian atas yang diakibatkan oleh pembentukan asam dan pepsin. Tukak berbeda dari erosi mukosa superfisial dalam yang membuat luka lebih dalam pada mukosa muskularis.

Tiga bentuk umum dari tukak adalah ulcer yang disebabkan oleh H. Pylori , obat anti inflamasi non steroid, dan kerusakan mokosa yang berhubungan dengan stress (ulcer stress) (Sukandar, Yulina Elin).

Bakteri patogen pada saluran cerna merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi pada saluran cerna manusia. Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit infeksi pada saluran cerna adalah bakteri -bakteri famili Enterobacteriaceae.

Bakteri patogen













Bakteri ini dapat hidup dalam usus besar manusia dan hewan, dalam tanah, dan dalam air. Karena dalam usus besar manusia, bakteri-bakteri ini sering disebut bakteri enterik (Radji, 2010).





Baca Juga:

Pengertian Lambung
Penyakit Lambung 
Pengertian Obat Menurut Undang - Undang


0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com